Jodoh Itu Misteri dan Ganjil

Apa lagi nih aku bikin posting geje. Yaaaa, maklum kalo udah hawa Sabtu malam, pasti deh mulai norak. Nyahahahaha 😆

Ngelebay dulu ah, di sela online training di lapak fesbuk. 😛

Pernah baca di twitter entah akunnya siapa, bahwa terkadang jodoh adalah seseorang yang bahkan tak pernah diduga akan menjadi pasangan kita.

Tapi, lagi-lagi entah akunnya siapa, mengatakan bahwa yang kita nikahi belum tentu jodoh. Nasib aja emang nikahnya sama tu orang. Sederhananya sih, “Kamu nikah sama si A, itu nasib karena pilihanmu. Tapi kalau kamu jadi bapak kandungnya si B, itu takdir karena bukan pilihanmu. Kamu bisa memilih dengan siapa akan menikah, tapi gak akan pernah bisa memilih dengan siapa kamu akan jatuh cinta.” *jengjeng*

Begitulah. Ada sanggahan? Banyaklah! Pro dan kontra pastinya untuk urusan beginian. Tapi aku memang berpikir bahwa jodoh itu misteri. Gak akan pernah bisa terjawab mengapa? Bukan soal kapan dan siapa. Tapi mengapa? Iya, mengapa harus dia? Mengapa harus di sana? Mengapa harus bulan depan? Mengapa?

Tapi soal jatuh cinta… Aku dari dulu mengakui bahwa diriku sangat mudah untuk jatuh cinta, tapi juga terlalu mudah untuk melupakan.  Easy come and easy go… Bukan begitu ya biasanya? Tapi jika seseorang itu termasuk sulit kutemui atau kuajak bicara atau nyaris mustahil untuk cocok, malah bertahan lebih lama di hati. Biasanya ….

Jodoh itu ganjil. Iya pake banget. Aku suka melihat pasangan yang secara penglihatanku sih ajaib, tapi ternyata mereka cocok dan saling melengkapi 🙂 Pertama kali aku melihat keganjilan saat usiaku 9 atau 10 tahun. Di sebuah pertokoan terkenal di Jakarta. Si pria setinggi aku sementara si wanita setinggi Nicole Kidman. Njomplang ya secara fisik? Tapi mereka asyik aja belanja sambil cekikikan mesra. Aku yang masih SD terpana melihatnya. Aneh tapi indah. 🙂

Ada juga yang pernah terekam dalam ingatanku, bagaimana si wanita sangat bawel sementara pasangannya seperti tembok. Pendiam blas. 😀 Atau sebaliknya, si pria sangat rapi jali dan wangi, wanitanya cuek, nyaris seperti tomboy.  Tapi aura bahagia mereka tuh berasa banget.

Yaaaaa… Aku tahu dan sadar gak pantas bicara soal jodoh dengan posisi dan kondisi seperti ini. Tapi boleh lah yaaa jika aku bermimpi ke arah sana. *apeu*

Ketika aku jatuh cinta pada #senja, tanpa pernah bisa dicegah. Ketika aku memiliki perasaan lain terhadap Sean. Ketika aku menginginkan Patrick lebih dari sekadar sahabat. Sekarang, saat aku ingin sekali merasakan pelukan abang…

Udaaaaahh… Bubar! Bubar! Pelem romantisnya udah abis! Gerimis pun! *dadah-dadah ke pembaca*

Sebanyak 400 kata di atas intinya sih minta dipeluk. *krik*

4 pemikiran pada “Jodoh Itu Misteri dan Ganjil”

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.